Pages

KATA - KATA BIJAK all

ayah yakin Anda semua tahu kalau wanita adalah makhluk perasa dengan dominasi emosi yang kuat pada dirinya. Tapi sedikit yang tahu kalau wanita mengartikan Bercinta (making love) dan Bersetubuh (have a sex) itu berbeda.
Sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa bercinta merupakan hal yang dilakukan oleh wanita, sementara pria menyetubuhi wanita itu. Hal itulah yang sebenarnya menjadi pemicu pertengkaran di antara pasangan kekasih di mana-mana.
Seorang pria menyebutkan seks dengan ‘seks’ saja, tetapi wanita tampaknya bereaksi negatif terhadap kata-kata itu, karena bagi mereka tidaklah seperti itu. Seorang wanita ‘bercinta’ artinya dia harus merasa dicintai dan memiliki perasaan cinta sebelum dia menginginkan senggama. Bagi kebanyakan wanita tindakan ‘seks’ itu pada umumnya terlihat sebagai tindakan yang dilakukan tanpa cinta, tindakan serampangan. Padahal susunan otak wanita tidak mengartikan senggama dengan penjelasan seburuk itu.
Ketika seorang pria mengatakan ‘seks’, kadang-kadang ia bermaksud hanya seks jasmaniah, walau hal itu tidak berarti ia tidak mencintai wanita itu. Ketika seorang pria menginginkan ‘bercinta’, tampaknya ia juga masih akan menyebutnya sebagai ‘seks; begitu saja. Hal itu dapat mengakibatkan efek buruk pada seorang wanita, tetapi dengan menggunakan kata ‘bercinta’ dapat membuat seorang merasa palsu atau mengelabui pasangannya, karena ia memang hanya menginginkan seks. Ketika seorang wanita menuduh seorang pria ‘tidur’ dengan seseorang, Anda pasti yakin, pria itu tidak hanya sekedar tidur.

“bagaimana kau bisa tidur dengannya?” tanya seorang wanita. “Kau tidak menyukai wanita itu!”

Secara emosional pria dan wanita tampak seperti berasal dari planet yang berbeda, tetapi itu tidak harus karena seorang pria kekurangan serat. Bagian otak kecil yang menguasai emosi kita, yaitu sistim limbik, memiliki dua bagian. Ada bagian lama (limbik sementara) yang merupakan bagian yang mengurusi seks dan pelanggaran, lalu bagian yang lebih baru (gyrus cinguli) yang lebih terkait dengan gaya berpikir dan berkhayal. Otak pria lebih aktif pada bagian yang lama dan lebih siap untuk bereaksi, sementara otak wanita aktif di bagian yang lebih baru yang mengurusi ‘reaksi emosi simbolis’. Ketika pria dan wanita saling mengerti pandangan masing-masing dan setuju untuk tidak saling menghakimi pengertian masing-masing, maka halangan ini berkurang dan hanya menjadi batu sandungan kecil saja bagi hubungan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar